Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Sebuah Video Yang Membangkitkan Tanda Tanya

Dengan melihat video mengenai adanya ajakan berjuang di syam disaat sekarang merupakan saat yang tidak tepat. Dibutuhkan alasan yang lebih untuk mengaku mewakili umat islam untuk menyongsong kemenangan yang mendunia. Sungguh memikirkannya saja ingin saya hindari. Karena terkadang memikirkankan saja berarti kita telah termakan umpan tersebut. Semoga tulisan ini mengingatkan saya pribadi khususnya untuk berjuang lebih baik lagi dari sekarang, menyiapkan amunisi yang tidak akan habis oleh waktu yaitu keimanan dan ketaqwaan dalam pribadi yang berkapasitas. Tidak ada yang salah dengan pilihan setiap orang yang yakin dan benar-benar bersih tujuannya untuk kebangkitan umat. Karena semua disesuaikan dengan jalan yang Allah berikan. Dan InsyaAllah jalan kemenangan itu semakin tampak jelas yang setiap bagiannya menuju satu puncak kemenangan yaitu sesuai janji Allah Aza Wajjalla melalui lisan Rasulullah SAW. Selamat berjuang. Menyongsong lelah yang kelak akan kita tukarkan dengan setetes air

Meminta Maaf dan Memberi Maaf Manakah yang Perintah

Dalam ayat suci Al-Quran Allah SWT tidak memerintahkan kita untuk meminta maaf namun dalam Al-Quran terdapat perintah untuk memberi maaf. Mengapa demikian? Karena jelas bagi manusia bila melakukan kesalahan harus meminta maaf. Maka meminta maaf adalah hal semestinya kita lakukan tanpa Allah SWT perintahkan. Sementara memberi maaf, inilah yang Allah SWT perintahkan kepada umat manusia. Karena hal ini merupakan tindakan yang kita memiliki hak untuk tidak memaafkan. Namun alangkah baiknya memberi maaf itu dimata Allah SWT maka tidak elok jika seorang muslim menolak apa yang diciptakan penciptanya. Hal yang luar biasa sebenarnya jika kita memberikan maaf kepada orang yang meminta maaf. Namun lebih luar biasa jika kita dapat memaafkan sebelum orang yang bersangkutan meminta maaf. Dengan memberi maaf maka menghilangkan sakit hati, dengaki, dendam, dan permusuhan. Betapa indahnya Allah SWT mengatur Al-Quran. Maha Suci Allah dengan Segala FirmanNya.

Apakah Kita Sudah Mengenali Diri Sendiri?

Setiap hari anda tentu mendengar cerita-cerita kakek dan nenek serta senda gurau mereka, cerita-cerita yang mendorong cinta tanah air dan cerita-cerita tentang ketinggian budi pekerti, cerita-cerita yang didalamnya ada kesenangan dan hiburan. Jika mau memperhatikan, sebetulnya tema-tema dari sebuah cerita akan mengajak kita mengenal diri. Janganlah anda berprasangka diri anda lemah. Jangan berkata, “Tidak ada diantara kita yang mengenali dirinya?” Jika ditulis dengan kata-kata yang indah dengan kalimat “Hai manusia kenalilah diri Anda”, maka dari zaman nabi adam sampai sekarang, tidak diturunkan kepada manusia –kecuali hanya sedikit dari mereka—yang mengenali dirinya. Kapan anda mengenali diri anda? Siapakah anda? Bagaimana Anda bisa mengenali diri, sedangkan Anda tidak pernah mau mengenalinya disetiap saat. Hari-hari anda hanya dipenuhi dengan bersenang-senang. Anda sering mengatakan “Aku”,  tetapi apakah anda pernah bertanya lagi kepada diri Anda: “Siapa sebenarnya Aku” Apakah

Ibadah research

Ibadah dalam islam merupakan bagian dari syariah islam, sewajarnya dengan semakin banyaknya seorang menggetahui/memiliki ilmu tentang islam akan semakin besarlah motivasinya dalam beribadah. Dan efeknya semakin banyaknya ibadah yang ia lakukan. Namun kenyataannya banyak orang yang malah meninggalkan sisi ibadah dan merasa cukup dengan ilmu keislamannya meninggalakan kewajiban ibadah, dan jelas merupakan sebuah kegagalan dalam berislam. Karena syariat yang dicontohkan oleh Rasulullah merupakan satu paket yang tidak dapat terlepas dari islam. Rasulullah SAW sebagai seorang manusia terbaikpun melakukan ibadah kepada Allah dengan luar biasanya. Mengapa umat setelahnya malah melupakan kewajiban ibadah ini. Dapat dikatakan jika seorang manusia dipilih oleh Allah SWT tentu olehNya akan diberikan  kekuatan untuk melaksanakan ibadah. Dan Rasulullah SAW merupakan contoh nyata. Ide konsep Ibadah research muncul ketika seorang menyadari  yang ilmu agamanya minim namun dia dimudahkan dan

Menyalurkan Potensi Terbesar

Membangun Kwalitas dan menjaga kuantitas Bukan hanya menguasai materi namun lebih kepada ketulusan dalam mengajar Menjaga kredibilitas dan kepercayaan diri Agar potensi dapat tersalurkan dengan maksimal (--09-2011)

Cahaya Cinta Tak Dapat Ditutupi

Cinta itu seperti segi banyak yang tidak teratur Bagaimanapun cara kita menutupinya Selalu ada sisi yang tampak pada orang yang kita cintai Cahaya cinta yang bisa menerangi seluruh ruang dalam diriku Hanya cahaya cinta kepadaNya (--08-2011)

Memulai Suatu yang Besar

Diperlukan tindakan yang masif untuk memulai sesuatu yang besar Agar meyakinkan dirimu seutuhnya bahwa kau benar-benar berniat melakukannya. Semakin kau berniat semakin masif tindak tersebut. Semakin lama aku semakin jelas melihat dua hal. Apa saja yang telah kulewati dan apa yang harus kulakukan setelah ini. Karena saat ini aku bisa lebih menghargai waktu (29-0702011)

Manajemen Waktu

Manajemen waktu dapat membantu kita untuk menemukan bagian mana dari kebiasaan kita yang kurang dan perlu ditingkatkan (25-07-2011) Agar bersemangat untuk mengatur manajemenmu. Ingatlah secara terang cita-citamu. Dan hanya dengan manajemen yang baiklah cita-cita tersebut  bisa benar-benar kita dekati (26-07-2011) Manajemen waktu harian dapat memberikan informasi kepada kita mengenai agenda yang belum terlaksana.