Jihatlah dengan pena, karena itu jauh kuat dan lebih besar pengaruhnya.
Bukan berarti jihat yg lain kurang nilainya. Namun jihat ini akan sesuai dengan kemampuan seseorang.
Seperti ketika Rasulullah memerintahkan seorang sahabat beliau untuk berjihat melalui kedua orang tuanya. Anak itu terus datang maka berjihatlah dengan pena. Sejak itu anak itu berusaha belajar dengan baik dan apa yang dikatakan Rasulullah SAW terwujud.
Komentar
Posting Komentar
Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan Anda akan sangat membantu kami. Budayakan Membaca Sampai Akhir, Jika ada yang masih kurang jelas, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau melalui Contact Us di bagian blog ini.
1. Centang kotak Notify me untuk berlangganan.
2. Setiap Komentar yang masuk akan kami moderasi, sebelum tampil dipublish.
3. Patuhi pedoman berkomentar dengan sopan santun dan menghargai pendapat orang lain.
Semoga kedepannya kita dapat bekerja sama dengan baik!
Salam Sukses dan Bahagia.