Hanya Orang Muslim yang akan membalas komentar para hitter di dunia maya dengan sengit.
Demikian sedikit sisa hal baik yang masih ada
Dahulu ketika ada penjajah maka Umat Islam yang dipimping para kyailah yang mau menyumbang waktu, tenaga dan darah mereka melawan penjajah.
Dimanapun di dunia ini ketika ada penjajahan Islamlah yang akan melawan meski secara perlengkapan kalah, entah kenapa namun itulah Islam.
Maka wajar ketika di dunia ini ketidak adilan meraja rela semua lawan ingin menghancurkan umat Islam, yang kuat akan menggunakan kekerasan dan yang cerdas menggunakan pemikiran -yang kedua ini yang sangat berbahaya, karena tidak disadari-
Ketika ada PKI umat Islamlah yang maju dan bahkan menjadi bulan-bulanan, sampai akhirnya PKI di tumpas.
Kalau ada yang membuat kita kalah dengan malaysia adalah karena pemerintahan malaysia berhasil mempertahankan semangat Islamnya, meski mungkin tidak digempur sekuat gempuran terhadap Indonesia. Tapi nyatanya Indonesia pemerintahannya tidak mampu mempertahankannya, padahal Islamlah sendi perjuangan sekaligus kekuatan Indonesia ketika melawan Penjajah.
Ditangkapnya Pangeran di ponogoro menandai kehancuran dasar pemerintahan Islam. Apakah tanpa Islam mampu beliau melawan penjajah yang waktu itu jauh lebih canggih, seperti sekarang di gaza palestina melawan Zionis.
Tidak banyak yang tahu bahwa setelah tertangkapnya pangeran di ponogoro maka sistem pendidikan di keraton dari Islam diubah sama sekali bukan Islam.
Kalau sekarang Islam bisa mengakar di masyarakat salah satunya itu karena para laskar diponegoro yang akhirnya berjuangan dengan baik untuk mengajarkan semangat dan ajaran yang kuat dari beliau, yang merupakan ajaran Islam.
Pada akhirnya ketika keraton telah kehilangan banyak ajaran Islam maka kini dengung keraton juga semakin pudar. Dengan bangkitnya Islam insyaAllah dengung keraton dan yang lebih penting Islam yang kaffah juga bangkit.
Akhirnya umat Islamlah pilihan terbaik dan paling sesuai jika Indonesia ingin maju, bukan ajaran IMF atau barat, pepatah cina mengatakan.
Kita tidak akan mampu menyamai orang barat jika kita bekerja sama kerasnya dengan mereka.
Saya menjabarkan bahwa dengan cara yang sama yang diajarkan barat kita tidak akan bisa sama dengan mereka, namun jika kita menemukan dan memakai cara kita, budaya kita InsyaAllah kita bisa menyamai mereka saat ini.
Kembali kepada hanya umat Islamlah yang akan mengorbankan waktu dan apapun yang dimilikinya demi menjaga setiap jengkal negeri ini, karena itu ada dalam jiwa kita umat Islam dan telah terbukti oleh jaman.
Tulisan ini tidak akan tajam tanpa saya mendengar video mengenai pangeran di Ponegoro dari tausyah ust Salim A Fillah.
Jika anda ingin mendengar juga silahkan disini
Demikian sedikit sisa hal baik yang masih ada
Dahulu ketika ada penjajah maka Umat Islam yang dipimping para kyailah yang mau menyumbang waktu, tenaga dan darah mereka melawan penjajah.
Dimanapun di dunia ini ketika ada penjajahan Islamlah yang akan melawan meski secara perlengkapan kalah, entah kenapa namun itulah Islam.
Maka wajar ketika di dunia ini ketidak adilan meraja rela semua lawan ingin menghancurkan umat Islam, yang kuat akan menggunakan kekerasan dan yang cerdas menggunakan pemikiran -yang kedua ini yang sangat berbahaya, karena tidak disadari-
Ketika ada PKI umat Islamlah yang maju dan bahkan menjadi bulan-bulanan, sampai akhirnya PKI di tumpas.
Kalau ada yang membuat kita kalah dengan malaysia adalah karena pemerintahan malaysia berhasil mempertahankan semangat Islamnya, meski mungkin tidak digempur sekuat gempuran terhadap Indonesia. Tapi nyatanya Indonesia pemerintahannya tidak mampu mempertahankannya, padahal Islamlah sendi perjuangan sekaligus kekuatan Indonesia ketika melawan Penjajah.
Ditangkapnya Pangeran di ponogoro menandai kehancuran dasar pemerintahan Islam. Apakah tanpa Islam mampu beliau melawan penjajah yang waktu itu jauh lebih canggih, seperti sekarang di gaza palestina melawan Zionis.
Tidak banyak yang tahu bahwa setelah tertangkapnya pangeran di ponogoro maka sistem pendidikan di keraton dari Islam diubah sama sekali bukan Islam.
Kalau sekarang Islam bisa mengakar di masyarakat salah satunya itu karena para laskar diponegoro yang akhirnya berjuangan dengan baik untuk mengajarkan semangat dan ajaran yang kuat dari beliau, yang merupakan ajaran Islam.
Pada akhirnya ketika keraton telah kehilangan banyak ajaran Islam maka kini dengung keraton juga semakin pudar. Dengan bangkitnya Islam insyaAllah dengung keraton dan yang lebih penting Islam yang kaffah juga bangkit.
Akhirnya umat Islamlah pilihan terbaik dan paling sesuai jika Indonesia ingin maju, bukan ajaran IMF atau barat, pepatah cina mengatakan.
Kita tidak akan mampu menyamai orang barat jika kita bekerja sama kerasnya dengan mereka.
Saya menjabarkan bahwa dengan cara yang sama yang diajarkan barat kita tidak akan bisa sama dengan mereka, namun jika kita menemukan dan memakai cara kita, budaya kita InsyaAllah kita bisa menyamai mereka saat ini.
Kembali kepada hanya umat Islamlah yang akan mengorbankan waktu dan apapun yang dimilikinya demi menjaga setiap jengkal negeri ini, karena itu ada dalam jiwa kita umat Islam dan telah terbukti oleh jaman.
Tulisan ini tidak akan tajam tanpa saya mendengar video mengenai pangeran di Ponegoro dari tausyah ust Salim A Fillah.
Jika anda ingin mendengar juga silahkan disini
Komentar
Posting Komentar
Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan Anda akan sangat membantu kami. Budayakan Membaca Sampai Akhir, Jika ada yang masih kurang jelas, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau melalui Contact Us di bagian blog ini.
1. Centang kotak Notify me untuk berlangganan.
2. Setiap Komentar yang masuk akan kami moderasi, sebelum tampil dipublish.
3. Patuhi pedoman berkomentar dengan sopan santun dan menghargai pendapat orang lain.
Semoga kedepannya kita dapat bekerja sama dengan baik!
Salam Sukses dan Bahagia.