Bisa jadi ada seseorang yang akan menjadi gila karena memikirkan tv yang kini siarannya semakin tidak berbobot. Bayangkan saja bagaimana bagaimana tidak berimbangnya penyiaran chanel tv tertentu, misalkan saja jika yg memimpin adalah mereka yang royal pemerintah maka pemberitahan adalah hal-hal yang positif dari pemerintah dan jika chanel adalah milik yang kontra pemerintah maka pemberitaannya berisi kritikan-kritikan.
Sebagai umat Islam kita harus cerdas dalam memilih khususnya jika hal itu dilakukan untuk buah hati kita. Kenyataannya kini ada chanel yang 90% di miliki oleh non muslim bahkan pegawai muslim yang berpengaruh di copot dari jabatannya. Ada juga chanel yang luarannya tampak islami, dari penyiarnya yang berkerudung, acara yang mengajarkan sholat namun dalam prosesnya jauh dari islam bahkan pemainnya jg tidak melaksanakan sholat.
Lalu apa jawabannya jika tv sudah tidak lagi pro kepada Islam bahkan melecehkan Islam? Jawabannya sederhana bagi kita kebanyakan orang yg tidak mampu mempengaruhi tv untuk menghentikan tv melakukan hal itu yaitu berhenti melihat tv.
Sederhana memang tapi jujur jalan ini akan sulit terpikir bagi mereka yg sudah kecanduan televisi. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah umat Islam mampu kompak untuk tidak melihat tv ketika tv jelas mendeskriditkan Islam.
Butuh sedikit kemauan sebenarnya jika kita tahu bahaya televisi.
Berikut bahaya telivisi bagi buah hati anda.
Jika dalam masa pertumbuhannya anak anda terlalu banyak melihat tv maka.
1. Mudah kehilangan fokus
2. Tidak terbiasa dengan interaksi lingkungan
3. Boros waktu, bisa tidak menghargai waktu. Menjadi pasif dan tidak produktif.
Komentar
Posting Komentar
Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan Anda akan sangat membantu kami. Budayakan Membaca Sampai Akhir, Jika ada yang masih kurang jelas, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau melalui Contact Us di bagian blog ini.
1. Centang kotak Notify me untuk berlangganan.
2. Setiap Komentar yang masuk akan kami moderasi, sebelum tampil dipublish.
3. Patuhi pedoman berkomentar dengan sopan santun dan menghargai pendapat orang lain.
Semoga kedepannya kita dapat bekerja sama dengan baik!
Salam Sukses dan Bahagia.