Langsung ke konten utama

PENDIDIKAN YANG MENUMBUHKAN

sambutan Pak Anies Baswedan ttg pendidikan.

Berikut ini adalah catatan ringkas dari sambutan
*Bpk Anies Rasyid Baswedan,*
mantan menteri pendidikan yang sekarang menjabat sebagai gubernur Jakarta ketika membuka acara *Education Expo ASESI (Asosiasi Sekolah Sunnah Indonesia)*
di TMII tanggal 29 Oktober 2017.

----------------------------------

~Pendidikan adalah
tentang masa depan.
~Pendidikan adalah
tentang menyiapkan generasi baru.   ~Pendidikan bukanlah membentuk, tapi
~Pendidikan adalah
menumbuhkan.
Karena ia menumbuhkan,
maka hal yang fundamental
yang dibutuhkan adalah....
*tanah yang subur dan juga iklim yang baik.*

Kalau kita membayangkan anak- anak itu sebagai bibit (biji), maka biji itu...
~tidak kelihatan batangnya,
~tidak kelihatan akarnya, dan
~tidak kelihatan daunnya
*karena ia masih biji.*
Sehebat apapun sebuah biji, maka
tidak akan kelihatan semua komponennya.

Namun nanti ketika biji tanaman itu sudah tumbuh berkembang, maka..,
~akan terlihat batangnya,
~akan terlihat daunnya,
~akan terlihat buahnya,
~akan terlihat bunganya.
Tapi saat itu masih berupa biji belum terlihat.

Kadang-kadang kita melihat biji seperti melihat tanaman yang lengkap.
*Lalu kita ingin biji ini..*
punya semuanya.
Punya bunga dan lainnya.
Tentu tidak bisa.....!

Untuk menjadi tumbuhan yang lengkap, biji itu..
memerlukan waktu, memerlukan proses penumbuhan.
Biji yang baik juga membutuhkan lahan yang subur.
*Di mana lahan yg subur itu?*

Di antaranya:

*1. Di rumah.* Rumahnya harus menjadi lahan yang subur.

*2. Di sekolah.*

*3. Di antara rumah dan sekolah,*
yaitu di lingkungannya.

Karena itu, ketika berbicara tentang pendidikan
*maka bayangkan seperti kita menumbuhkan biji itu.*

Karena itu saya sering mengatakan
*jangan gunakan kata membentuk,*
apalagi kalau akhlaq....

*Akhlaq itu ditumbuhkan,*
*karakter itu ditumbuhkan tidak bisa dibentuk.*

Dulu...
saat kita sekolah pasti pernah praktek biologi tentang dua tanaman yang satu dipasang dekat matahari,
yang satu jauh dari matahari.
*Beloknya beda bukan?*
Bibitnya sama, tanahnya sama, potnya sama,
*arah tumbuhnya sama tidak?*
Maka jawabannya tidak sama..!.
Jadi kita mau belok kanan- belok kiri itu
*bukan daunnya yang dibelokkan, tapi rangsangannya yang berbeda.*
Cuacanya diatur, lokasinya diatur. Karena itu mengelola sebuah sekolah,
*mengelola sebuah intitusi pendidikan itu adalah mengelola rekayasa.*

Sebagai contoh,
di rumah kita bisa menjadikan anak kita menjadi
*anak yang individualis atau anak yang dekat dengan saudara-saudaranya.*

Misalnya sebuah keluarga dengan empat anak.
Kita buat setiap kamar ada kamar mandinya agar semuanya rapi bersih semua. Kamar mandi di dalam kamar.

Sementara keluarga yang lain, dengan empat anak juga memiliki rumah dengan kamar mandi satu, di luar kamar.
Maka apa yang terjadi?

~Keluarga yang pertama
*anak-anaknya tumbuh individualis*
Semuanya diselesaikan sendiri. Keluar kamar semua sudah bersih.

~Sedangkan keluarga kedua,
anak-anak tiap hari rebutan kamar mandi:
Ada yang sikatannya lama, ada yg kalau mandi harus diketok-ketok, ada yang sering samponya ketinggalan.
Mereka akan
*tumbuh berbeda dengan anak-anak di keluarga pertama.*

Oleh karena itu jangan bayangkan pendidikan itu sesuatu yang tertulis, dibaca, dihafalkan, lalu diuji.
*Karena pendidikan itu adalah proses pembiasaan.*

Jadi kita bisa merancang anak kita
*sesuai skenario yang kita buat.*
Karena itu kemewahan keluarga dan kemewahan institusi pendididkan adalah
*bagaimana membuat aturan main yang membentuk perilaku.*

Saya berharap kita yang bergerak dalam bidang pendididkan memikirkan rekayasa itu.

*Sekolah kita hari ini:*
~anaknya abad 21,
~gurunya abad 20,
~ruang kelasnya abad 19.

Kalau mau memikirkan sekolah dan pendidikan,
*maka pikirkanlah masa depan.*

Rekayasalah
untuk masa depan.
Umat islam gagal atau berhasil bukan masalah mampu dan tidak mampu,
*tapi bagaimana cara mengantisipasi perubahan.*
ini PR -nya.

Karena itu kalau mengukur keberhasilan anak-anak kita sekarang kita...
*jangan lihat hari ini.*
Bijinya di nilai nanti kalau sudah tumbuh *baru akan nampak dan bisa dinilai, biji, daunnya, dan batangnya.*

Jangan terlalu puas dengan penilaian hari ini.
*Penilaiannya besok, karena inilah proses penumbuhan.*
Sehingga kami berharap Anda yang mengelola bidang pendidikan
*jangan puas dengan ukuran hari ini dan siapkan masa depan.*

Dalam proyeksi pendididkan abad 21 ada

*3 komponen yang mendasar :*
*1. Karakter/akhlaq*

~a. karakter moral (iman, taqwa, jujur, rendah hati)

~b. karakter kinerja (ulet, kerjakeras, tangguh, tidak mudah menyerah, tuntas)

*2. Kompetensi* (berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif / kerjasama)

*3. Literasi/Keterbukaan wawasan*
(baca, budaya, teknologi, keuangan)

Di masa sekarang, dalam ujian anak-anak disuruh menjawab pertanyaan di sebuah kertas.
*Di masa depan mungkin ujian hanya dengan kertas kosong tanpa pertanyaan.*

Tukang pos bersaing dengan teknologi: WA, email.

Profesi hari ini belum tentu di masa depan masih ada, sehingga tanyakan kepada anak-anak besok mau membuat apa.
*Jangan bertanya mau jadi apa...?!*

Pengelola pendidikan jangan terpukau dengan cerita masa lalu,
*tapi gelisahlah dengan masa depan...!!!*.

Kemenangan itu disiapkan di ruang keluarga dan di ruang kelas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Peran dari Forkopimda Forkopimcam, Muspida, hingga Muspika

Masih banyak yang bertanya-tanya, apa itu arti dari Forkopimda, Forkopimcam, Muspida, dan Muspika? Serta apa peran mereka dalam pemerintahan? Kali ini kita akan bahas pengertian dan peran apa itu Forkopimda Forkopimcam, Muspida, dan Muspika. Serta perangkat yang terlibat dalam setiap kelompok forum atau musyawarah tersebut. Selain untuk menambah wawasan pengetahuan, ini juga penting untuk pemahaman kita mengetahui peranan mereka yang terlibat dalam urusan pemerintahan. Semua perangkat tersebut memiliki funsi yang saling berhubungan satu sama lainnya. Pada fungsi koordinasi antar unsur forkopimda dalam pelaksanaan pembangunan dan penyelesaian masalah-masalah aktual di daerah. Agar terbangun konektivitas antar pusdalsis kabupaten/kota dan provinsi. Hal itu bisa terjalankan dengan adanya kerjasama dan relasi bersama Forkopimcam. Merujuk pada Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 pasal 26 tentang Pemerintah Daerah. Demikian juga Komunitas Intelejen Daerah (kominda) melaksanakan perannya sebaga

Kisi-Kisi Matematika PAS Kelas XI Semester Ganjil

 Kisi-Kisi Penilaian Akhir Semester Ganjil  Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil TP. 2020/2012 sudah di setor ke IT SMKN Tempursari semoga bisa lancar dan bermanfaat. Ada perbedaan dengan soal tahun-tahun sebelumnya, yaitu ada 2 soal AKM dari 20 soal yang saya buat. Harapan saya melalui ujian ini selain menambah pengetahuan juga meningkatkan karakter kita sebagai sebagai manusia yang berharap menjadi pribadi yang sukses. Berikut ini kisi-kisi mulai dari kelas 10, 11 dan 12. Scroll terus ke bawah ya. #biasakankomentarPositif   Kelas 11 (Kisi-Kisi  + Contoh Soal)  Mata Pelajaran: Matematika   Kelas                   : XI Jumlah Soal    : 20 Jenis Soal        : Pilihan Ganda Waktu                  : 45 Menit   1. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan selama 2 minggu oleh 8 orang. Jika hanya ada 7 orang dan ongkos tenaga sehari per orang Rp. 10.000,00 maka biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar ke 7 orang tersebut adalah ... Rp. 1 120.000,00

Kisi Kisi Matematika PAS Kelas 12 Semester Ganjil

 Kisi-Kisi Penilaian Akhir Semester Ganjil  Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil TP. 2020/2012 sudah di setor ke IT SMKN Tempursari semoga bisa lancar dan bermanfaat. Ada perbedaan dengan soal tahun-tahun sebelumnya, yaitu ada 2 soal AKM dari 20 soal yang saya buat. Harapannya melalui ujian ini selain menambah pengetahuan juga meningkatkan karakter kita sebagai sebagai manusia yang berkepribadian sukses. Berikut ini kisi-kisi mulai dari kelas 10, 11 dan 12. Scroll terus ke bawah ya. #biasakankomentarPositif Kelas 12 (Kisi-Kisi  + Contoh Soal) Mata Pelajaran: Matematika   Kelas                   : XII Jumlah Soal    : 20 Jenis Soal        : Pilihan Ganda Waktu                  : 45 Menit Contoh :  1. Diketahui kubus ABCD.EFGH, salah satu bidang diagonal pada kubus tersebut adalah… Bidang BCGF Bidang ABCD Bidang ADHE Bidang CDHG Bidang DBFH 2. Diberikan barisan aritmatika 2, 5, 8, 11, …, 68. Banyaknya suku barisan t