Apa sih Literasi Matematika?
Hari ini saya sempatkan mencari dua istilah yang kebetulan membuat saya tertarik dan menemukan yang hampir sama pada program kemdikbud tepatnya Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang salah satu bagian literasi nya adalah literasi numerasi.
Secara sederhana saya pahami literasi adalah kemampuan membaca sampai kita paham dan mampu menggunakan dalam keseharian sementara menurut kamus KBBI.
Literasi adalah kemampuan individu untuk mengolah informasi dan kecakapan hidup, dan
Literasi numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis serta kemampuan untuk menganalisis informasi yang disampaikan dalam grafik, tabel, bagan dan sebagainya dan menggunakan hasilnya untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
Ternyata Literasi Matematika sejalan dengan program pemerintah tepatnya dengan literasi numerasi.
Akhirnya dengan penamaan Literasi Matematika harapannya kita mau terus belajar matematika seperti halnya membaca namun yang dibaca adalah simbol angka dan yang terkait dengan matematika. Semakin sering kita meliterasi matematika semakin kita terbiasa dan mampu mengusai matematika untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian kita dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih suka terpaksa atau terbiasa?
Kira-kira begitulah yang SDR Dewangga rasakan ketika belajar matematika antara dulu dan sekarang. Dulu saya pernah belajar matematika dalam keadaan terpaksa karena saya memang harus mengerjakan soal-soal matematika sesuai deadline yang mepet, harus memahami soal dalam waktu yang singkat karena terlalu banyak soal yang belum bisa padahal akan ada ujian. Oh ternyata dan ternyata akhirnya saya tidak mau belajar matematika karena terpaksa namun dengan terbiasa, caranya dengan sering mengerjakan soal matematika, menyempatkan setiap hari untuk mengerjakan soal dan latihan juga selalu meliterasi buku-buku yang saya sukai dan tidak jarang menungjang saya belajar matematika secara lebih luas, kalau saya bingung karena terlalu banyak buku maka saya pilih buku matematika dan rumus cepat matematika. Sejak itu SDR Dewangga tidak pernah lagi merasa terpaksa belajar matematika namun belajar karena terbiasa.
Kehidupan juga begitu, untuk memulai hal baik misalkan untuk disiplin kita harus dipaksa dulu baru kemudian menjadi terbiasa dan istiqomah.
Bagaimana memulainya? ya dengan literasi matematika, membaca, memahami, dan mengaplikasikan sebagai pengalaman yang berkesan pada matematika. Jangan lupa hasil literasi dicatat di buku agar selalu bisa di buka kembali karena memori kita terbatas.
Salam Literasi. Jayalah Gerakan Literasi Nasional. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar
Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan Anda akan sangat membantu kami. Budayakan Membaca Sampai Akhir, Jika ada yang masih kurang jelas, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau melalui Contact Us di bagian blog ini.
1. Centang kotak Notify me untuk berlangganan.
2. Setiap Komentar yang masuk akan kami moderasi, sebelum tampil dipublish.
3. Patuhi pedoman berkomentar dengan sopan santun dan menghargai pendapat orang lain.
Semoga kedepannya kita dapat bekerja sama dengan baik!
Salam Sukses dan Bahagia.