Hipotesis
Ketika dua garis sejajar berpotongan maka itu karena ada garis ke 3
Tragedi memilukan terbunuhnya orang yang tidak bersalah bukan yang pertama namun semoga mulai saat ini baik Pemerintah dan FPI dapat menahan diri dan menyelesaikan hal ini dengan baik. Arogansi yang ditunjukkan POLRI dan kekerasan yang digunakan FPI adalah hal yang tidak dapat dihindari oleh keduanya. Pilihan terbaik yang tidak positif ini terpaksa mereka pilih akibat campur tangan pihakeenam.
Tidak ada alasan POLRI untuk melakukan penyerangan terhadap rombongan pengajian. Pihak berwenang sudah memiliki SOP sendiri untuk menanggulangi segala kemungkinan terkait tindakan bahkan sampai level extra ordinary.
Tidak ada alasan FPI untuk melakukan pelanggaran hukum, apalagi penyerangan terhadap pihak berwenang.
Pihak ketiga telah menyusupkan ke POLRI dan FPI bahkan kesebagian besar organisasi di Indonesia.
Pihak keenam adalah istilah yang saya gunakan untuk mendefinisikan pihak ketiga yang jumlahnya lebih dari satu dan terorganisir.
Informasi yang beredar di media sosial saat ini meskipun mengatasnamakan umat Islam, namun telah difilter oleh banyak pihak dengan berbagai kepentingan sehingga tidak murni seperti dari asalnya. Silahkan Anda telusuri bahwa pesan-pesan tersebut telah diubah penulisnya, beberapa bagian ditambah dan dikurangi demi kepentingan tertentu bahkan pengirimannya pun memperhatikan waktu-waktu yang tidak sebenarnya. Maka bijak jika jangan sampai Umat Islam tidak memahami hal tersebut sehingga menghasilkan kebencian kepada pihak lain, ormas lain, ataupun pemerintah. Point ini penting karena merupakan terget dari pihak keenam.
Salah satu kekuatan umat Islam adalah kemurnian ajaran nya yang bersumber dari Al-Quran yang telah mendapat jaminan Allah Subhanahu Wataala akan kemurnian isinya hingga akhir jaman, jangan sampai informasi-informasi yang hoaks kita jadikan acuan lain yang akan melemahkan umat ini.
Pihak berwenang juga seharusnya lebih bijak dalam mengambil sikap pada hal sensitif misalkan pada kasus pelanggaran protokol kesehatan oleh HRS, sanksi penangkapan bukan solusi terbaik, yang terbaik bagi orang yang berpengaruh adalah dengan menjadikan beliau duta protokol-kesehatan -seperti pada kasus artis yang menghina Pancasila, dijadikan duta Pancasila-.
Kefakiran ilmu yang mengharuskan penulis menyampaikan hal ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap karunia atas diri ini. Tanggung jawab yang besar tentu ditujukan bagi orang-orang hebat. Namun diamnya Ulama dan Pimpinan terhadap kemungkaran saya rasa lebih berbahaya dari pada kefakiran ilmu. Karena kefakiran ilmu akan merusak diri sendiri sementara diamnya ulama dan pemimpin akan merusak banyak orang dan pada akhirnya akan merusak keluarga dan diri mereka.
Jalan terbaik tentu mereka yang fakir ilmu senantiasa sadar diri, siap untuk terus belajar berpikiran baik kepada para pemimpin dan ulama. Karena ketidak tahuan mereka sering kali menyalahkan sekitarnya. Para ulama tentu senantiasa berusaha yang terbaik, mengisi setiap kekurangan yang mereka temui meski dengan segala keterbatasan materi, sementara pemimpin kita juga senantiasa berhati-hati menjaga diri karena sedikit mereka salah bertindak akan dijatuhkan dari posisi yang mereka miliki. Maka tugas orang-orang yang fakir ilmu untuk senantiasa berpikiran positif, apa yang kita lihat saat ini tidak mungkin sebenarnya ada jalan jika kita terus memperbaiki diri, bukan orang lain tapi diri kita yang perlu memantaskan diri dengan fitrah kita sebagai seorang muslim yang bermanfaat bagi orang lain. Allahualam.
Komentar
Posting Komentar
Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan Anda akan sangat membantu kami. Budayakan Membaca Sampai Akhir, Jika ada yang masih kurang jelas, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau melalui Contact Us di bagian blog ini.
1. Centang kotak Notify me untuk berlangganan.
2. Setiap Komentar yang masuk akan kami moderasi, sebelum tampil dipublish.
3. Patuhi pedoman berkomentar dengan sopan santun dan menghargai pendapat orang lain.
Semoga kedepannya kita dapat bekerja sama dengan baik!
Salam Sukses dan Bahagia.