Ketika ada yang mengatakan Islam adalah berasal dari Arab saat itulah saya kembali mengingat sosok beliau Almarhum Syekh Ali Jaber, pria kelahiran arab yang meninggal di Indonesia. Syekh Ali Jaber memiliki berbagai sumbangsih dalam dahwah di Indonesia khususnya dalam mengkader hafidz Qur'an termasuk mengumrahkan seorang anak yang viral memulung sambil membaca Al-Quran.
Beberapa kata bijak dari beliau:
- Saya hanya menyampaikan Islam, tapi belum tentu saya menjadi contoh, jadi jangan tertipu dengan saya, tapi yakini tidak bakal tertipu dengan Islam.
- Saya tidak suka membalas dendam.
- Kemuliaan akhlak adalah inti daripada agama.
- Setiap kali saya ditimpa musibah, saya selalu mengucapkan,"Alhamdulilah, Inalillahi wainna illahi rajiun."
- Saya mempercayai satu hal, tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan. Seperti kata Umar bin Khattab bahwa kita lari dari takdir ke satu takdir lainnya. Emosi dan marah tidak akan mengubah apa pun yang sudah terjadi, justru akan menimbulkan musibah jauh lebih besar.
- Tidak ada satu pun kata keluar kecuali Allah izinkan, kita harus belajar pasrah diri kepada Allah SWT.
- Tidak cukup kita hanya berbicara dan retorika dalam mengungkapkan cinta, tapi wujudkanlah dalam perilaku.
- Banyak orang mengaku cinta Nabi, tapi apakah perilakunya seperti Nabi?
- Jangan pernah sungkan untuk menerima masukan orang dan meminta maaf.
- Saya punya prinsip, orang yang punya salah kepada saya, akan saya doakan semoga Allah mengampuninya. Namun, ketika saya punya salah, saya berdoa, "Ya Allah, ampunilah saya."
- Jangan pandangi wanita yang belum berhijab, jangan pandangi dia buruk. Barangkali dia punya dua rakaat tahajud di sisi Allah dan bisa terampuni dosa-dosanya.
- Kita tidak tahu urusan manusia dengan Allah. Manusia punya rahasianya masing-masing dengan sang pencipta, Allah SWT.
- Apabila orang lain punya salah, maafkanlah dia.
- Belajarlah mengenai Islam dari Islam itu sendiri, jangan dari perilaku orang. Saya sendiri belum tentu menjadi contoh, tirulah Nabi Muhammad SAW.
- Jangan memandang mereka dengan pandangan buruk, pandang mereka dengan sayang, kasihan, dan doakan.
- Kalau saya tidak bisa menjaga nama baik negeri Indonesia, lebih baik cabut warga negara.
- Saya lebih baik menjadi korban daripada mengorbankan umat. Saya tidak mau kasus ini dimanfaatkan oleh golongan tertentu.
- Segala sesuatu yang Allah tetapkan untuk kita adalah kebaikan, walau dalam pandangan kita itu adalah keburukan.
- Seingat saya, selama di Indonesia, saya tidak pernah menyakiti siapapun dan agama manapun.
- Saya lahir di tanah Arab, biarkan saya meninggal di Indonesia.
- "Saya mengucapkan apa
yang saya pelajari ketika ditimpa musibah 'alhamdulillah.. innalillahi
wa inna ilaihi raji'un..' itu aja ucapan saya.. gak pikir apa-apa.. gak
pikir siapa.. apa motif dia.. apa urusannya.. apa alasannya.. gak pikir
itu semua.. saya pikir ini takdir dari Allah.. alhamdulillah.. Ya Allah
ini darimu alhamdulillah.. innalillah wa inna ilaihi raji'un.."
Komentar
Posting Komentar
Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan Anda akan sangat membantu kami. Budayakan Membaca Sampai Akhir, Jika ada yang masih kurang jelas, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau melalui Contact Us di bagian blog ini.
1. Centang kotak Notify me untuk berlangganan.
2. Setiap Komentar yang masuk akan kami moderasi, sebelum tampil dipublish.
3. Patuhi pedoman berkomentar dengan sopan santun dan menghargai pendapat orang lain.
Semoga kedepannya kita dapat bekerja sama dengan baik!
Salam Sukses dan Bahagia.