Beda Fahsya' dan Mungkar, Menurut Ust Adi Hidayat

 

Fahsya' bersumber dari hawa nafsu seperti porno grafi, porno aksi, lgbt

Mungkar bersumber dari  perut dan akal seperti mencuri, mencela dan menghina*

 

Sumber:

Video Pengajian : Mengapa Ilmu tidak Memperbaiki Akhlak?

Pada zaman nabi sahabat belajar ilmu selalu didahului akhlak/adab

yang dapat memperbaiki akhlak salah satunya dengan Sholat dan Silaturahmi.

“dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supata dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk”. (QS. Ar-Ra’d : 21).

Kata Al Fahsya' dan al munkari pada surah An-Nahl ayat 90

"Inna allaaha ya'muru bial’adli waal-ihsaani wa-iitaa-i dzii alqurbaa wayanhaa ‘ani alfahsyaa-i waalmunkari waalbaghyi ya’izhukum la’allakum tadzakkaruuna".

 sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

selain fahsya' dan mungkar ada yang ketiga yaitu al bagyi, yang tidak kalah berat karena al bagyi ini mengarah kepada sesama manusia yang tentunya harus minta maaf kepada yang bersangkutan.

Al-Baghy disebut secara khusus meskipun sesungguhnya sudah tercakup dalam keumumnan makna al-munkar, hal itu sebagai tekanan agar al-baghy lebih diperhatikan dan lebih dihindari. Al-Baghy sama dengan al-dhulm, menzalimi orang lain, sehingga efek kejahatan itu menimpa orang lain. Sebagai manusia, umumnya merasa kecewa, sakit hati bahkan kadang dendam bila dia disakiti, sehingga susah untuk dimintai pengampunan darinya. Tidak sama dengan al-fahsya; atau al-munkar, di mana obyeknya lebih kepada Tuhan yang mudah dilobi dan dimintai ampunan. Itulah, maka al-baghyu lebih perlu diperhatikan dan dihindari.