Belajar Bahasa Arab Pemula Bagian 1

 وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ : إِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى

Dan pembagiannya Kalam (penyusun kalimat) itu ada tiga:
Yaitu Isim, fi’il, dan huruf yang  bermakna (memiliki arti).

 

 1. ISIM (Ism)

اسم : كلمة دلّت على معنى في نفسها و لم تقترن بزمن وضعا .
Isim : yaitu sebuah kalimat yang menunjukkan atas suatu makna didalam dirinya dan tidak disertai dengan (unsur) waktu (sebagaimana) penempatannya (oleh ahli bahasa Arab).

Contoh :
بَيْتٌ = Rumah
لَوْنٌ = Warna
 رَجُلٌ =  Seorang laki²
Maka kata² tersebut tidak terkait dengan waktu.
Maka tidak mungkin kita akan mengatakan "Telah rumah" , "sedang warna", dst.NB:
 Kata "Isim" ini hanya ada dalam pelajaran Bahasa Arab di Indonesia, karena kata sebenarnya adalah "Ismun" atau "al-ismu". Mungkin untuk mempermudah pengucapannya maka di namakan "isim", sebagaimana "Fi'il", aslinya adalah "Fi'lun" atau "al-fi'lu".
Kalau "huruf" masih sama, karena "huruf" (bhs.Arab) adalah bentuk jamak dari "harfun atau al-harfu."

 حَرْفٌ tunggal
 حُرُوْفٌ , أَحْرُفٌ jamak

 

2. FI'IL (fi'l) فِعْل

فِعْلٌ :  كلمة دلّت على معنى في نفسها واقترنت بزَمَنٍ وضعًا ،

Fi'il : yaitu sebuah kalimat yang menunjukkan atas suatu makna didalam dirinya dan disertai dengan (unsur) waktu (sebagaimana) penempatannya (oleh orang Arab).

Dalam kaidah bahasa Indonesia, kalimat fi'il dikenal sebagai kata kerja, atau kalimat (kata) yang terkait dengan pekerjaan atau perbuatan, sehingga secara umum kata kerja akan berkaitan dengan waktu, baik telah, sedang ataukah masih akan.


Contoh:
نَصَرَ = (telah) menolong
يَكْتُبُ = (sedang/akan) menulis
اُدْخُلْ = masuklah

 فإن دلّت تلك الكلمة على زمن ماض، فهي الفعل الماضي

Maka jika kalimat (fi'il) tersebut menunjukkan atas waktu yang lampau, maka kalimat tersebut adalah FI'IL MADHI  (Kata kerja lampau).

Contoh :
نّصَرَ =  menolong
Kata kerja نصر , pekerjaan menolong tersebut sudah dilakukan (sudah terjadi).


وإن دلّت على زمنٍ يحتمل الحال و الإستقبال، فهي الفعل المضارع

Dan jika (kalimat fi'il tersebut) menunjukkan atas waktu yang sekarang dan waktu yang akan datang, maka kalimat tersebut adalah FI'IL MUDHORI' (kata kerja sekarang/akan datang).

Contoh :
يَنْصُرُ = menolong
Kata kerja ينصر tersebut digunakan untuk pekerjaan yang sedang atau akan di dilakukan.

وإن دلّت على طلب شيء في المستقبل، فهي فعل فعل الأمر

Dan jika (kalimat fi'il tersebut) menunjukkan atas tuntutan sesuatu di waktu yang akan datang, maka kalimat tersebut adalah FI'IL AMR (kata kerja perintah).

Contoh :

أُنْصُرْ = tolonglah
Maka pekerjaan menolong tersebut tentunya hanya akan terjadi setelah  adanya kalimat perintah tersebut.

 

3. HURUF (Harf) حرف

حَرْفٌ : كلمة دلّت على معنى في غيرها
Huruf : yaitu sebuah kalimat yang menunjukkan atas makna pada selainnya (pada tempat yang lain.

Dalam kaidah lain disebutkan :

اَلْحَرْفُ هُوَ كَلِمَةٌ لَا يُفْهَمُ مَعْنَاهَا إلَّا مَعَ غَيْرِهَا
Huruf ialah sebuah kalimat (kata) yang tidak dipahami maknanya kecuali bersama (disandingkan) dengan selainnya.

Dalam kaidah bahasa Arab, huruf terbagi menjadi dua,
1️⃣Pertama Huruf Mabani yaitu Huruf yang hanya untuk menyusun sebuah kata (alif sampai ya').
Contoh dari huruf م، س، ج، د , maka akan tersusun sebuah kata مَسْجِدٌ misalnya.

2️⃣ Kedua Huruf Ma'ani yaitu huruf yang dari asalnya sudah memiliki makna.
Contoh huruf² jar مِنْ، إلى، عَنْ dst.

Dan yang dimaksud Huruf dalam pembahasan ilmu Nahwu adalah Huruf Ma'ani ini, sebagaimana diawal Jurumiyah disampaikan,
 ....وحرف جاء لمعنى.
...dan huruf yang (dia) datang dengan makna (arti).

 

Mengenal Tanda² (ciri-ciri) kalimat ISIM

فَالِاسْمُ يُعْرَفُ بِالخَفْضِ
Maka untuk (kalimat) Isim di ketahui dengan "khafdh/jar (tanda kasroh pada akhir katanya).

Contoh lafadz Basmalah:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Lafadz  ،إسْمِ ,lafdhul jalalah اللّٰهِ , lafadz الرَّحْمٰنِ , dan lafadz الرَّحِيْمِ, semua itu adalah Isim karena berharakat akhir kasroh.

 وَالتَّنْوِينِ,
..dan tanwin,
Contoh :
مَسْجِدٌ ، مُحَمَّدٌ ، قَلَمٌ.

 وَدُخُولِ اَلْأَلِفِ وَاللَّامِ,
dan kemasukan (diawali) alif-lam (ال)
Contoh:
اَلْحَمْدُ, الصِّرَاط, الرَّحْمٰن , الرَّحِيْم.

وَحُرُوفِ اَلْخَفْضِ, وَهِيَ مِنْ, وَإِلَى, وَعَنْ, وَعَلَى, وَفِي, وَرُبَّ, وَالْبَاءُ, وَالْكَافُ, وَاللَّامُ,
dan (di dahului) Huruf khafadh (Huruf² jar).
Huruf khafadh/jar tersebut adalah:
مِنْ(dari), إِلَى(ke), عَنْ (dari), عَلَى(di atas),فِي (di), رُبَّ (jarang), بِ (dengan), كَ (seperti), لِ (untuk)
Dan secara umum, setiap isim bentuk tunggal yang diawali huruf² khafdh/jar tersebut, maka akan berharakat akhir kasroh.
Contoh:
مِنَ الْجِنَّةِ , إِلَى المَدْرَسَةِ ، عَن النَّعِيمِ .

وَحُرُوفُ اَلْقَسَمِ, وَهِيَ اَلْوَاوُ, وَالْبَاءُ, وَالتَّاءُ
...dan (di awali juga dengan) huruf qasam (sumpah) yaitu waw, ba dan ta (yang artinya "demi").
Contoh :
وَالعَصٰرِ ، تَاللّٰهِ ، بِاللهِ .

Mengenal Tanda² (ciri²) Kalimat FI'IL

وَالْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ,
_Dan FI'IL itu diketahui dengan (masuknya huruf) " قَدْ " = "sungguh, kadang² ,sudah."
Contoh: قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
sungguh telah berdiri (waktu) sholat.
قَدْ تَكُوْنُ السَّعَادَةُ...
Terkadang (bisa jadi) kebahagiaan itu...
Maka lafadz قَامَت dan تَكُوْنُ diatas keduanya adalah FI'IL, karena diawali huruf قَدْ.


وَالسِّينِ وَسَوْفَ
...dan (masuknya huruf) س = akan dan (Huruf) سَوْفَ = kelak akan.
Contoh:
سَيَعْلَمُونَ غَدًا
mereka akan mengetahui besok
سَوْفَ تَعْلَمُونَ
mereka kelak akan mengetahui
Kedua (kalimat) huruf tersebut hanya masuk pada Fi'il mudhori'.

وَتَاءِ اَلتَّأْنِيثِ اَلسَّاكِنَةِ
dan huruf ta' untuk ciri perempuan yang bersukun (hanya ada pada fi'il madhi).
Contoh :
قَالَتْ مَريَمُ
Mariyam telah berkata.
كَتَبَتْ مُدَرِّسَةٌ
Ibu guru telah menulis.

 

 

وَالْحَرْفُ مَا لَا يَصْلُحُ مَعَهُ دَلِيلُ اَلِاسْمِ وَلَا دَلِيلُ اَلْفِعْلِ.
Dan kalimat HURUF itu ialah sesuatu (kata) yang tidak memenuhi ciri-ciri Isim dan Ciri-ciri Fi'il .