Taksonomi berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu taxis dan nomos. Taxis artinya pengaturan, sedangkan nomos berarti ilmu pengetahuan.
Dikutip dari Menjadi Evaluator Pembelajaran oleh Ina Magdalena (2022: 43), taksonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi berdasarkan data penelitian ilmiah mengenai hal-hal yang dikelompokkan atau digolongkan dalam sistematika.
Level Taksonomi Marzano Tertinggi dalam Belajar
Level Taksonomi Marzano Tertinggi dalam Proses BelajarBerita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2022 17:02
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Level Taksonomi Marzano Tertinggi dalam Belajar
Sistem Diri (Self System)
Sistem Metakognisi (Metacognitive System)
Sistem Kognisi (Cognitive System)
Level Taksonomi Marzano yang tertinggi adalah level konsep yang dikembangkan setelah Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom diciptakan pertama kali oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956.
Taksonomi tersebut mengklasifikasikan tujuan pendidikan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif (penalaran), afektif (penghayatan), dan psikomotor (pengamalan).
Berdasarkan teori Taksonomi Marzano, proses belajar yang kita lakukan dapat dibedakan atas tiga level. Dihimpun dari buku Perkalian Itu Asyik dan Menyenangkan oleh Soesilowati (2013: 21), berikut adalah tiga level dalam Taksonomi Marzono.
Dalam proses belajar di dunia pendidikan dikenal istilah taksonomi, yang kemudian dikembangkan oleh Marzono. Level Taksonomi Marzano yang tertinggi adalah Sistem Diri. Simak ulasan level lainnya dalam proses belajar berikut ini.
Taksonomi berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu taxis dan nomos. Taxis artinya pengaturan, sedangkan nomos berarti ilmu pengetahuan.
Dikutip dari Menjadi Evaluator Pembelajaran oleh Ina Magdalena (2022: 43), taksonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi berdasarkan data penelitian ilmiah mengenai hal-hal yang dikelompokkan atau digolongkan dalam sistematika.
Level Taksonomi Marzano yang tertinggi adalah level konsep yang dikembangkan setelah Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom diciptakan pertama kali oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956.
Taksonomi tersebut mengklasifikasikan tujuan pendidikan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif (penalaran), afektif (penghayatan), dan psikomotor (pengamalan).
Berdasarkan teori Taksonomi Marzano, proses belajar yang kita lakukan dapat dibedakan atas tiga level. Dihimpun dari buku Perkalian Itu Asyik dan Menyenangkan oleh Soesilowati (2013: 21), berikut adalah tiga level dalam Taksonomi Marzono.
Yang meliputi beberapa aspek, antara lain;
Aspek relevansi, artinya materi pelajaran harus memiliki relevansi atau manfaat bagi kehidupan.
Aspek kemampuan, artinya materi pelajaran harus membuat siswa merasa memiliki kemampuan untuk mengerjakannya.
Aspek emosi, artinya proses belajar harus menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi siswa.
Sistem Diri merupakan level terpenting, karena jika siswa merasa materi yang dipelajari tidak relevan, merasa sulit dan tidak mampu, serta terdapat muatan emosi negatif, maka pikiran bawah sadar akan tertutup.
Dampaknya, walau pembelajaran dilakukan, namun informasi tidak dapat masuk ke memori dan internalisasi tidak terwujud.
Meliputi aspek penetapan sasaran pribadi, keputusan untuk terus maju, dan belajar dengan penuh semangat.
Meliputi aspek memperoleh informasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan dikenal dengan istilah belajar.
Level Taksonomi Marzano yang tertinggi adalah Sistem Diri. Sebab sistem diri merupakan jalan pembuka untuk terciptanya proses belajar yang baik. Setelah Sistem Diri berjalan dengan baik, otomatis Sistem Metakognisi dan Sistem Kognisi juga akan baik.
Komentar
Posting Komentar
Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan Anda akan sangat membantu kami. Budayakan Membaca Sampai Akhir, Jika ada yang masih kurang jelas, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau melalui Contact Us di bagian blog ini.
1. Centang kotak Notify me untuk berlangganan.
2. Setiap Komentar yang masuk akan kami moderasi, sebelum tampil dipublish.
3. Patuhi pedoman berkomentar dengan sopan santun dan menghargai pendapat orang lain.
Semoga kedepannya kita dapat bekerja sama dengan baik!
Salam Sukses dan Bahagia.