Mempolarisasi Ujian Kecintaan Umat Islam di Negara Perancis

Lebih banyak emas telah ditambang dari pemikiran manusia dibandingkan dengan yang diambil dari tanah (Napoleon)

Napolean mengingatkan kita betapa tingginya tingkat budaya dan kedudukan negara Perancis -tidak kalah dengan negara eropa lain yang lebih familiar di dunia- Negara tersebut dikenal sebagai negara dengan seni terbaik didunia. Negara pencetus trias politika tersebut berbekal kesadaran dan standart yang tinggi mendekatkan mereka untuk menjadi tempat persebaran Islam terbaik di Eropa. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena ajaran Islam memang dapat diterima akal, mententramkan hati dan memiliki sauri tauladan terbaik yaitu Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam yang kisahnya lengkap mulai dari kecil sampai beliau wafat diusia 64 tahun.

Meningkatnya jumlah muslim di negara-negara eropa tidaklah diabaikan begitu saja oleh pemerintah disana. Umat Islam dianggap sebagai salah satu aset negara yang sangat berharga, karena hal itu perkembangannya tidak dibatasi di eropa. 

Upaya-upaya provokasi selalu ada dan digaungkan demi membatasi ruang gerak penyebaran agama Islam di eropa. Namun tingkat kesadaran Islam bukan malah meredup namun semakin meningkat hari demi hari.

Pecah telor akhirnya terjadi dari perancis, dengan menggembor-gemborkan kasus lama mampu membangkitkan amarah umat Islam di dunia. Amarah dari umat Islam yang menggebu-gebu tanpa dibekali kesadaran tentang Islam yang berakhlakul karimah bisa disalah gunakan untuk menakut-nakuti negara-negara eropa yang awalnya welcome dengan ajaran Islam mulai menghitung-hitung lagi apakah umat Islam disana aset yang membawa kebaikan atau malah sebaliknya.

Kebangkitan Islam di Perancis menjadikan negeri itu memiliki populasi muslim terbesar di eropa. ketika kita terprovokasi atas berita yang sengaja di sebarkan dengan masif maka disanalah kerusakan terbesar bagi umat Islam seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW bahwa sekali-kali umat diluar Islam tidak dapat merusak Islam melain oleh umat Islam sendiri. 

Gelombang unjuk rasa dan permusuhan terhadap Prancis akan dibaca oleh negara-negara eropa lainnya bahwa negara yang selama ini berani memberi ruang bagi umat Islam , malah diserang oleh umat Islam sendiri dengan kecaman dan kebencian. Negara yang selama ini berusaha adil terhadap semua agama termasuk Islam, bahkan mau bergandengan tangan dengan Islam, malah diancam dengan penuh kebencian oleh umat Islam sendiri, meski bukan dari umat Islam dari negara itu sendiri. Celah yang akan menjadi amunisi kaum yahudi yang anti Islam untuk menuntut negara eropa untuk membatasi penyebaran Islam di negara-negara eropa.

Perubahan paradigma yang awalnya menganggap umat Islam sebagai aset positip dan jangka panjang tentulah sangat beralasan. Telah terbukti hingga saat ini kegigihan perjuang umat Islam yang membela tanah airnya melawan penjajah dengan senjata minim bahkan berani melawan dan menyulitkan penjajah yang berkali-kali lipat kuat. umat Islamlah yang memiliki resistansi (n ketahanan) terhadap serangan dari dalam maupun dari luar  serta memiliki karakteristik unik, selain itu yang terpenting adalah kemanfaatan yang dibawa umat Islam yang seperti lebah, yang memberi manfaat kepada tempat yang disinggahinya tanpa merusak tempat tersebut (lebah tidak pernah merusak bunga yang di hinggapinya).

Wahai umat Islam apa yang menurut Anda capaian paling utama dari ajaran Islam?

Saya yakin sebagian besar dari kita yang hidup dimasyarakat sudah tahu jawabannya yaitu akhlak, bahkan terdapat dalam hadist nabi.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus untuk mengajak manusia agar beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja dan memperbaiki akhlak manusia. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ. 

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.”

Referensi: https://almanhaj.or.id/1299-ahlus-sunnah-wal-jamaah-mengajak-manusia-kepada-akhlak-yang-mulia-dan-amal-amal-yang-baik.html

Akhlak yang baik adalah hal penting bagi umat Islam, misalnya ketika menghadapi fitnah terhadap Nabi Muhammad SAW tentulah kita harus memberikan jawaban sebagai bukti betapa kita mencintai manusia mulia tersebut. Kenyataan bahwa adanya pihak-pihak yang sengaja menciptakan fitnah bahkan memprovokasi umat Islam agar bertindak berlebihan maka kita harus ingat bahwa Rasulullah mengajarkan cara menghadapinya yaitu dengan akhlak yang baik.

Muslim yang berakhlak akan menjadi pembeda kita dengan umat lainnya, menjadi penyaring dengan orang-orang munafik yang ingin merusak nama Islam dimata dunia. Meskipun orang itu memakai akribut Islam namun jika akhlaknya tidak Islami dapat disimpulkan dia bukan muslim yang baik maka jangan sampai dijadikan representasi umat Islam, bisa dibayangkan jika orang-orang munafik yang dijadikan representasi tentu hancurlah pandangan dunia terhadap umat Islam seperti saat ini.

 

Pesan-pesan  di media sosial yang secara lahir merupakan representasi Islam padahal sesungguhnya malah pemecah belah contohnya bisa Anda lihat pesan yang sering muncul menjelang momen maulid nabi, kalau kita resapi lebih mengangkat satu golongan dan merendahkan golongan lain, merupakan karakteristik politik adu domba di masa penjajahan Belanda -dengan cara ini Belanda bisa menjajah 350 tahun sebelum Indonesia merdeka-. 

Teruntuk umat Islam Indonesia mari kita jadikan hal ini sebagai ujian kecintaan kita kepada Rasulullah SAW  menuju tingkat yang lebih tinggi. Maulid nabi adalah momen yang penuh dengan peluang untuk meningkatkan semangat juang kita, berjuang untuk membaikkan Akhlak diri dan keluarga. Namun tentunya jika ingin naik ketingkat yang lebih tinggi kita tentu harus melalui ujian tersebut. -sering hal ini juga saya sampaikan kepada peserta didik saya yang akan ikut ujian kenaikan kelas disekolah-

"Ujian adalah kesempatan kita untuk naik ketingkat yang lebih tinggi"

Akhir kata semoga kita bisa meraih derajat yang tinggi dengan segala ujian yang Allah SWT yaitu bisa tercermin dalam akhlak kita sehari-hari sebagai umat Islam. Rasulullah SAW adalah sebaik-baik sauritauladan sebagai seorang insan manusia, kepala keluarga, pemimpin negara yang tidak pernah ada seperti beliau didunia ini. Solusi segala ujian adalah sangat dekat dan sederhana ketika kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan RasulNya. Wabillahitaufik wal hidayah. Waasalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh.